Selasa, 03 April 2012

Tentang E-Commerce

E-Commerce

E-Commerce didefinisikan sebagai cara bagi seorang
konsumen untuk dapat membeli barang yang diinginkan secrara online. CommerceNet, sebuah
konsorsium industri, memberikan definisi yang lengkap, pengguna jejaring komputer ( komputer
yang saling terhubung ) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis. Tidak puas dengan definisi
tersebut, CommerceNet menambahkan bahwa didalam E-Commerce terjadi proses pembelian
dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui Internet atau pertukaran dan
distribusi informasi antara dua pihak didalam satu perusahaan dengan menggunakan Internet.

Triton (2006), menjelaskan bahwa E-Commerce (Electronic Commerce) sebagai
perdagangan elektronik dimana untuk transaksi perdagangan baik membeli maupun menjual
dilakukan melalui elektronik pada jaringan internet. Keberadaan E-Commerce sendiri dalam
internet dapat dikenali melalui adanya fasilitas pemasangan iklan, penjualan, dan service support
terbaik bagi seluruh pelanggannya dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk web yang
setiap harinya beroperasi selama 24 jam.

Kesimpulan E-commerce adalah dimana transaksi perdagangan baik membeli maupun
menjual dilakukan melalui elektronik pada jaringan internet, yang dikenali melalui adanya
fasilitas pemasangan iklan, penjualan, dan service dengan menggunakan sebuah took online
berbentuk web yang setiap harinya beroperasi selama 24 jam. Jadi seorang konsumen dapat
membeli barang yang diinginkan secara online.

Struktur dan Klasifikasi E-Commerce
Terdapat 2 (dua) tipe umum e-commerce :
a. Buiness-to-consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan
konsumen individual e-tailing : ritel online, biasanya B2B.
b. Business-to-business (B2B) : perusahaan melakukan transaksi online dengan
perusahaan lain.

Infrastruktur e-commerce:
a. Internet : jaringan global
b. Intranet : jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi
Internet, seperti protocol internet, browser Web.
c. Extranet : jaringan melalui internet yang menghubungkan beberapa internet.

Selain infrastruktur, aplikasi e-commerce juga ditunjang oleh lima pilar :
a. SDM (people)
b. Peraturan / perundangan public (Public Policy)
c. Pemasaran dan Periklanan (Marketing and Advertisement)
d. Layanan-layanan pendukung (Support and Services)
e. Kemitraan Usaha (Business partnership)

Senin, 02 April 2012

Data Base Management Sistem

DBMS (Data Base Management Sistem) adalah sebuah sistem untuk menyimpan dan mengambil data yang mengijinkan beberapa aplikasi untuk mengakses data tersebut dalam sebuah sistem terpadu sehingga tidak terjadi data redundancy dan integritas data dapat dipertahankan.

Contoh dari DBMS yaitu :
  • Oracle
  • SQL Server
  • Informix
  • DB2
  • Dll

Karakteristik Database dalam Database Management System (DBMS) Database memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:
  • Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
  • Data tidak bergantung kepada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
  • Data memiliki integritas (yaitu akurasi dan validasi) yang terkendali.


Empat hal penting dalam DBMS :
  1. Query language
  2. Security consideration
  3. Biaya tidak langsung pemrosesan
  4. Kecocokan dengan tipa aplikasi


Elemen-elemen utama dari DBMS ;
  • Data description language processor
  • Performance statistics processor
  • Modul backup/recovery
  • Manajer database


Keuntungan DBMS
  • Mengurangi pengulangan data
  • Mencapai independesi data
  • Mengintegrasikan data beberapa file
  • Mengambil data dan informasi secara cepat
  • Meningkatkan keamanan
  • Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang berarti tersedia pada waktu dibutuhkan.
  • Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data.
  • Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data
  • Mengurangi penyimpanan data yang rangkap.
  • Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel.


Kerugian DBMS
  • Kurangnya ahli Data Base
  • Biaya pemrosesan data sangat tinggi
  • Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah
  • Penggabungan dan pengamanan data


Mangikat pemakai untuk
  • Memperoleh perangkat lunak yang mahal
  • Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
  • Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA


Beberapa fungsi yang disediakan oleh DBMS ini antara lain:
  • Mengatur dan mengontrol data dalam jumlah yang besar.
  • Melakukan backup, recovery, dan logging terhadap database.
  • Menyederhanakan dan memperluas database security.
  • Melakukan pemeriksaan terhadap integritas data.